Assalamualaikum….,
Seperti yang kita semua sedar, untuk mengetahui sesuatu kebenaran itu sememangnya mudah tetapi untuk hidup berteraskan kebenaran??? Ramai dari kita yang gagal.
Seperti yang kita semua sedar, untuk mengetahui sesuatu kebenaran itu sememangnya mudah tetapi untuk hidup berteraskan kebenaran??? Ramai dari kita yang gagal.
Sebelum meneruskan penulisan kali ini,saya ingin berkongsi dengan anda tafsir sebuah surah di dalam Al-Quran, surah Al-Ma’arij.Saya harap anda baca tafsir ini dahulu sebelum meneruskan pembacaan.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
Salah seorang (dari kalangan orang-orang kafir Makkah, secara mengejek-ejek) meminta kedatangan azab yang (dijanjikan) akan berlaku,Azab yang disediakan untuk orang-orang yang kafir, yang tidak ada sesiapapun dapat menolak kedatangannya,Dari Allah yang menguasai tempat-tempat turun naik,Yang dilalui oleh malaikat-malaikat dan Jibril ke pusat pemerintahanNya (untuk menerima dan menyempurnakan tugas masing-masing, terutama) pada satu masa yang adalah tempohnya (dirasai oleh orang-orang yang bersalah) sungguh panjang, (kerana banyak hitungan hisab dan berat soal jawabnya).
Maka bersabarlah (wahai Muhammad terhadap ejekan golongan yang kafir itu), dengan cara kesabaran yang sebaik-baiknya.Sebenarnya mereka memandang azab itu jauh (daripada berlaku),Sedang Kami memandangnya dekat, (tetap akan berlaku),(Iaitu) pada hari langit menjadi seperti tembaga cair,Dan gunung-ganang pula menjadi seperti bulu (yang berterbangan),Dan sahabat karib tidak bertanyakan hal sahabat karibnya, (kerana tiap-tiap seorang sibuk memikirkan hal keadaannya sendiri),
Padahal masing-masing diberi melihat setengahnya yang lain; (pada saat yang demikian) orang yang kafir suka kiranya dapat menebus dirinya dari azab itu dengan anak-anaknya sendiri,Dan isteri serta saudaranya,Dan kaum kerabatnya yang melindunginya,Dan juga sekalian makhluk yang ada di bumi - kemudian (diharapkannya) tebusan itu dapat menyelamatkannya.
Tidak sekali-kali (sebagaimana yang diharapkannya)! Sesungguhnya neraka (yang disediakan baginya) tetap menjulang-julang apinya,(Membakar serta) menggugurkan kulit ubun-ubun dan anggota anggota tubuh badan,Neraka itu juga memanggil dan menarik orang yang membelakangi serta berpaling (dari kebenaran),Dan yang mengumpulkan harta kekayaan lalu menyimpannya (dengan tidak membayar zakatnya).
Sesungguhnya manusia itu dijadikan bertabiat resah gelisah (lagi bakhil kedekut);Apabila ia ditimpa kesusahan, dia sangat resah gelisah;Dan apabila ia beroleh kesenangan, ia sangat bakhil kedekut;Kecuali orang-orang yang mengerjakan sembahyang,Iaitu mereka yang tetap mengerjakan sembahyangnya;
Dan mereka (yang menentukan bahagian) pada harta-hartanya, menjadi hak yang termaklum,Bagi orang miskin yang meminta dan orang miskin yang menahan diri (daripada meminta);Dan mereka yang percayakan hari pembalasan (dengan mengerjakan amal-amal yang soleh sebagai buktinya);Dan mereka yang cemas takut daripada ditimpa azab Tuhannya,
Kerana sesungguhnya azab Tuhan mereka, tidak patut (bagi seseorangpun) merasa aman terhadapnya;Dan mereka yang menjaga kehormatannya,Kecuali kepada isterinya atau kepada hambanya, maka sesungguhnya mereka tidak tercela;Kemudian sesiapa yang mengingini selain dari yang demikian, maka merekalah orang-orang yang melampaui batas;Dan mereka yang menjaga amanah dan janjinya;
Dan mereka yang memberikan keterangan dengan benar lagi adil (semasa mereka menjadi saksi);Dan mereka yang tetap memelihara sembahyangnya;Mereka (yang demikian sifatnya) ditempatkan di dalam Syurga dengan diberikan penghormatan.
Maka apakah yang menyebabkan orang-orang kafir, yang menentangmu (wahai Muhammad) datang berkejaran ke sisimu;(Sambil mereka) berkumpul berpuak-puak di sebelah kanan dan di sebelah kirimu.Patutkah tiap-tiap seorang dari mereka berharap supaya dimasukkan ke dalam Syurga yang penuh nikmat (sedang ia tidak beriman)?
Tidak sekali-kali! (Mereka yang kufur ingkar tidak akan dapat memasukinya). Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari apa yang mereka sedia mengetahuinya.Maka Aku bersumpah dengan (kebesaranKu) Tuhan yang menguasai (seluruh alam, meliputi) tempat-tempat terbit (matahari dan bulan bintang) dan tempat-tempat tenggelamnya, - sesungguhnya Kami berkuasa;
(Membinasakan mereka, serta) menggantikan mereka dengan makhluk-makluk yang lebih baik dari mereka; dan Kami tidak sekali-kali dapat dikalahkan atau dilemahkan.Oleh itu, biarkanlah mereka (wahai Muhammad) tenggelam dalam kesesatannya dan leka bermain-main (dalam dunianya), sehingga mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka (untuk menerima balasan)!
Iaitu hari mereka segera keluar dari kubur masing-masing menuju (ke Padang Mahsyar) dengan keadaan seolah-olah mereka berkejaran ke (tempat) berhala-berhala (yang mereka sembah dahulu),Sambil pandangan mereka tunduk, serta mereka diliputi kehinaan; itulah hari yang telah dijanjikan kepada mereka.
(terjemahan surrah Al-Ma'aarij ayat 1-44)
Anda tentu sudah baca Surah ini.Saya berdoa kepada Allah SWT agar kita semua ditetapkan iman dan dilindungi dari seksaan api neraka.
Sebenarnya,tujuan saya menulis artikel ini bukan apa. Tetapi,sekadar ingin menasihati diri sendiri dan anda semua. Begini.Melihat kepada tajuk sahaja anda sudah nampak apa yang ingin saya sampaikan.
Untuk mengetahui suatu ilmu/hakikat itu sememangnya mudah.Ramai orang tahu kewujudan syurga dan neraka.Tetapi,berapa ramai yang hidup mereka dilalui berdasarkan pengetahuan itu?Yakni,mereka menjalani kehidupan seolah-olah mengingati bahawa setiap perbuatan kita di dunia ini,pasti akan dihisab di hari akhirat kelak.Berapa ramai dari kita yang membuat sebegitu?
Berapa ramai dari kita yang memperoleh A bagi subjek Pendidikan Agama Islam di sekolah,tetapi masih gagal dalam menjalankan perintah Allah dengan baik?
Sedangkan,kita semua tahu,Neraka itu amat-amatlah perit seksaannya.Kita tahu Allah sahajalah yang menguasai Hari Pembalasan nanti (Hari Kiamat).Yakni,hanya kepada Allah sahajalah kita boleh berharap dalam mengampunkan dosa kita.
Tetapi,kenapa masih ramai yang leka?Cuba anda fikirkan.
"Dan sememangnya sedikit sekali di antara hamba-hambaKu yang bersyukur."
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
Salah seorang (dari kalangan orang-orang kafir Makkah, secara mengejek-ejek) meminta kedatangan azab yang (dijanjikan) akan berlaku,Azab yang disediakan untuk orang-orang yang kafir, yang tidak ada sesiapapun dapat menolak kedatangannya,Dari Allah yang menguasai tempat-tempat turun naik,Yang dilalui oleh malaikat-malaikat dan Jibril ke pusat pemerintahanNya (untuk menerima dan menyempurnakan tugas masing-masing, terutama) pada satu masa yang adalah tempohnya (dirasai oleh orang-orang yang bersalah) sungguh panjang, (kerana banyak hitungan hisab dan berat soal jawabnya).
Maka bersabarlah (wahai Muhammad terhadap ejekan golongan yang kafir itu), dengan cara kesabaran yang sebaik-baiknya.Sebenarnya mereka memandang azab itu jauh (daripada berlaku),Sedang Kami memandangnya dekat, (tetap akan berlaku),(Iaitu) pada hari langit menjadi seperti tembaga cair,Dan gunung-ganang pula menjadi seperti bulu (yang berterbangan),Dan sahabat karib tidak bertanyakan hal sahabat karibnya, (kerana tiap-tiap seorang sibuk memikirkan hal keadaannya sendiri),
Padahal masing-masing diberi melihat setengahnya yang lain; (pada saat yang demikian) orang yang kafir suka kiranya dapat menebus dirinya dari azab itu dengan anak-anaknya sendiri,Dan isteri serta saudaranya,Dan kaum kerabatnya yang melindunginya,Dan juga sekalian makhluk yang ada di bumi - kemudian (diharapkannya) tebusan itu dapat menyelamatkannya.
Tidak sekali-kali (sebagaimana yang diharapkannya)! Sesungguhnya neraka (yang disediakan baginya) tetap menjulang-julang apinya,(Membakar serta) menggugurkan kulit ubun-ubun dan anggota anggota tubuh badan,Neraka itu juga memanggil dan menarik orang yang membelakangi serta berpaling (dari kebenaran),Dan yang mengumpulkan harta kekayaan lalu menyimpannya (dengan tidak membayar zakatnya).
Sesungguhnya manusia itu dijadikan bertabiat resah gelisah (lagi bakhil kedekut);Apabila ia ditimpa kesusahan, dia sangat resah gelisah;Dan apabila ia beroleh kesenangan, ia sangat bakhil kedekut;Kecuali orang-orang yang mengerjakan sembahyang,Iaitu mereka yang tetap mengerjakan sembahyangnya;
Dan mereka (yang menentukan bahagian) pada harta-hartanya, menjadi hak yang termaklum,Bagi orang miskin yang meminta dan orang miskin yang menahan diri (daripada meminta);Dan mereka yang percayakan hari pembalasan (dengan mengerjakan amal-amal yang soleh sebagai buktinya);Dan mereka yang cemas takut daripada ditimpa azab Tuhannya,
Kerana sesungguhnya azab Tuhan mereka, tidak patut (bagi seseorangpun) merasa aman terhadapnya;Dan mereka yang menjaga kehormatannya,Kecuali kepada isterinya atau kepada hambanya, maka sesungguhnya mereka tidak tercela;Kemudian sesiapa yang mengingini selain dari yang demikian, maka merekalah orang-orang yang melampaui batas;Dan mereka yang menjaga amanah dan janjinya;
Dan mereka yang memberikan keterangan dengan benar lagi adil (semasa mereka menjadi saksi);Dan mereka yang tetap memelihara sembahyangnya;Mereka (yang demikian sifatnya) ditempatkan di dalam Syurga dengan diberikan penghormatan.
Maka apakah yang menyebabkan orang-orang kafir, yang menentangmu (wahai Muhammad) datang berkejaran ke sisimu;(Sambil mereka) berkumpul berpuak-puak di sebelah kanan dan di sebelah kirimu.Patutkah tiap-tiap seorang dari mereka berharap supaya dimasukkan ke dalam Syurga yang penuh nikmat (sedang ia tidak beriman)?
Tidak sekali-kali! (Mereka yang kufur ingkar tidak akan dapat memasukinya). Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari apa yang mereka sedia mengetahuinya.Maka Aku bersumpah dengan (kebesaranKu) Tuhan yang menguasai (seluruh alam, meliputi) tempat-tempat terbit (matahari dan bulan bintang) dan tempat-tempat tenggelamnya, - sesungguhnya Kami berkuasa;
(Membinasakan mereka, serta) menggantikan mereka dengan makhluk-makluk yang lebih baik dari mereka; dan Kami tidak sekali-kali dapat dikalahkan atau dilemahkan.Oleh itu, biarkanlah mereka (wahai Muhammad) tenggelam dalam kesesatannya dan leka bermain-main (dalam dunianya), sehingga mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka (untuk menerima balasan)!
Iaitu hari mereka segera keluar dari kubur masing-masing menuju (ke Padang Mahsyar) dengan keadaan seolah-olah mereka berkejaran ke (tempat) berhala-berhala (yang mereka sembah dahulu),Sambil pandangan mereka tunduk, serta mereka diliputi kehinaan; itulah hari yang telah dijanjikan kepada mereka.
(terjemahan surrah Al-Ma'aarij ayat 1-44)
Anda tentu sudah baca Surah ini.Saya berdoa kepada Allah SWT agar kita semua ditetapkan iman dan dilindungi dari seksaan api neraka.
Sebenarnya,tujuan saya menulis artikel ini bukan apa. Tetapi,sekadar ingin menasihati diri sendiri dan anda semua. Begini.Melihat kepada tajuk sahaja anda sudah nampak apa yang ingin saya sampaikan.
Untuk mengetahui suatu ilmu/hakikat itu sememangnya mudah.Ramai orang tahu kewujudan syurga dan neraka.Tetapi,berapa ramai yang hidup mereka dilalui berdasarkan pengetahuan itu?Yakni,mereka menjalani kehidupan seolah-olah mengingati bahawa setiap perbuatan kita di dunia ini,pasti akan dihisab di hari akhirat kelak.Berapa ramai dari kita yang membuat sebegitu?
Berapa ramai dari kita yang memperoleh A bagi subjek Pendidikan Agama Islam di sekolah,tetapi masih gagal dalam menjalankan perintah Allah dengan baik?
Sedangkan,kita semua tahu,Neraka itu amat-amatlah perit seksaannya.Kita tahu Allah sahajalah yang menguasai Hari Pembalasan nanti (Hari Kiamat).Yakni,hanya kepada Allah sahajalah kita boleh berharap dalam mengampunkan dosa kita.
Tetapi,kenapa masih ramai yang leka?Cuba anda fikirkan.
"Dan sememangnya sedikit sekali di antara hamba-hambaKu yang bersyukur."
(Terjemahan Surah as-Saba ayat 13)
Cuba renung ayat di atas.Allah telah memberikan kita pelbagai rezeki dan nikmat untuk kita.Jika dihitung nikmat-nikmat ini,adalah mustahil untuk kita mengiranya.
Dan kita kena ingat,pada Hari Kiamat nanti,setiap perbuatan kita akan dihitung.Contohnya,mari kita ambil nikmat penglihatan (mata) yang dikurniakan Allah.Setiap dari kita akan ditanya apakah yang kita gunakan dengan mata kita ini?Adakah perkara baik?Atau buruk?
Cuba anda fikirkan.Semasa itu tiada sesiapa yang dapat membantu kita.Mata kita turut menjadi saksi kepada perbuatan kita pada masa itu.
Ada disebutkan,orang yang kaya itu lebih lama dihisab dari orang yang miskin.Kerana apa?Kerana hartanya banyak.Rezekinya banyak.Jadi,banyaklah soalan yang ditanya.
Ke manakah harta itu dibelanjakan.Ke arah kebaikan atau untuk memuaskan nafsu sahaja.
Bukanlah digalakkan hidup dalam kemiskinan itu.Dan bukan juga menyuruh kita hidup bermalas-malas.Tetapi apa yang ingin disampaikan adalah,hidup kita ini hendaklah dijalani mengikut perintah Allah SWT.
Mari.Cuba renungkan diri kita setakat ini.
1. Berapa ramai yang mempunyai ilmu,tetapi gagal melaksanakannya?
2. Berapa ramai yang tahu melihat aurat perempuan itu haram,tetapi masih selamba menikmatinya?
3. Berapa ramai yang tahu menangguh-nangguhkan solat itu berdosa,tetapi masih menangguhkannya hanya untuk satu drama televisyen?
4. Berapa ramai yang tahu mengumpat itu berdosa,tetapi masih melakukannya?
5. Berapa ramai yang tahu kekotoran itu kesukaan syaitan,tetapi masih kekal menjadi pengotor?
6. Berapa ramai yang mengikuti ceramah sampai menangis,tetapi balik sama sahaja kesannya?
7. Berapa ramai yang menonton siri The Arrival yang dikatakan mendedahkan beberapa penipuan pada zaman kini,tetapi masih kekal dalam cara hidup yang sama?
Itulah yang ingin saya sampaikan kepada diri sendiri dan anda semua.Kita ini apabila susah,baru hendak cari Allah.Bila senang,lupa terus.Perkara pertama yang diucap bila dapat rezeki bukan Alhamdulillah.Sebaliknya diucap oleh kita "Sememangnya kejayaan ini akibat usaha aku".Nampak betapa tidak bersyukurnya kita?
Setakat ini sahaja penulisan saya untuk kali ini.Renungkanlah tafsir di atas.
Marilah mulakan mengamalkan ajaran Islam sebenar.Islam itu mudah.Faktor utama kenapa kita tidak mahu mengikuti ajaran Islam sebenar bukan kerana kita ini tidak mengetahuinya atau apa,sebaliknya kerana terlalu sukar untuk kita meninggalkan rutin harian kita yang buruk itu.
Harap anda faham apa yang ingin cuba disampaikan.Setakat mengetahui sesuatu ilmu tidak berguna.Amalan itu yang penting.
Dan sesungguhnya juga manusia yang sering bertaubat itu adalah sebaik-baik manusia.Fikir-fikirkan.
3. Berapa ramai yang tahu menangguh-nangguhkan solat itu berdosa,tetapi masih menangguhkannya hanya untuk satu drama televisyen?
4. Berapa ramai yang tahu mengumpat itu berdosa,tetapi masih melakukannya?
5. Berapa ramai yang tahu kekotoran itu kesukaan syaitan,tetapi masih kekal menjadi pengotor?
6. Berapa ramai yang mengikuti ceramah sampai menangis,tetapi balik sama sahaja kesannya?
7. Berapa ramai yang menonton siri The Arrival yang dikatakan mendedahkan beberapa penipuan pada zaman kini,tetapi masih kekal dalam cara hidup yang sama?
Itulah yang ingin saya sampaikan kepada diri sendiri dan anda semua.Kita ini apabila susah,baru hendak cari Allah.Bila senang,lupa terus.Perkara pertama yang diucap bila dapat rezeki bukan Alhamdulillah.Sebaliknya diucap oleh kita "Sememangnya kejayaan ini akibat usaha aku".Nampak betapa tidak bersyukurnya kita?
Setakat ini sahaja penulisan saya untuk kali ini.Renungkanlah tafsir di atas.
Marilah mulakan mengamalkan ajaran Islam sebenar.Islam itu mudah.Faktor utama kenapa kita tidak mahu mengikuti ajaran Islam sebenar bukan kerana kita ini tidak mengetahuinya atau apa,sebaliknya kerana terlalu sukar untuk kita meninggalkan rutin harian kita yang buruk itu.
Harap anda faham apa yang ingin cuba disampaikan.Setakat mengetahui sesuatu ilmu tidak berguna.Amalan itu yang penting.
Dan sesungguhnya juga manusia yang sering bertaubat itu adalah sebaik-baik manusia.Fikir-fikirkan.
(di petik berdasarkan Penulisan Oleh Umar Zakir Abdul Hamid)